Begitupun dengan negara tetangganya di Denmark mengungkapkan upaya untuk mengakses situs pelecehan anak meningkat tiga kali lipat.
"Karena di sini adalah pendampingan terhadap anak dan kita terus lakukan pendampingan, terutama pendampingan psikologinya karena kita enggak tahu nih, anak ini mengalami trauma atau tidak, itu belum kita cek hari ini, " katanya.
Awal bulan ini, polisi di negara itu menghadang satu geng kriminal dan berhasil membawa tiga orang anak untuk dirawat di panti, satu anak masih berusia six tahun.
"Kondisi itu memungkinkan anak-anak didekati dengan cara yang berbeda atau dipaksa atau dieksploitasi."
Mira dan Dewi adalah potret anak-anak yang dilacurkan di Kota Bandung. Ada pola kekerasan serupa yang dialami keduanya. Mulai dari kemiskinan, minimnya pendidikan seks dan kesehatan reproduksi, putus sekolah, kekerasan fisik dan seksual oleh pacar atau teman lelaki yang diawali tipu daya dan intimidasi, orangtua yang lalai, kemudian berujung ke eksploitasi seksual.
"Ini masih dialami, belum ada bukti pendukungnya. Sama dengan penerimaan uang Rp15 juta itu kepada tersangka belum ada bukti pendukungnya," ujar website Ade.
'Saya pikir itu adalah akhir segalanya' – Para penyintas Mpox di seluruh dunia berbagi kisah mereka
"Kontrol yang kurang, kemudian orang tua tidak menyadari betul tentang bahaya gadget dan sebagainya," tambah Ato.
Hal itu, kata dia, terjadi akibat sistem perlindungan anak yang lemah. Terlepas dari details laporan yang kasus kekerasan yang diterima oleh KPPPA, Arist meyakini angka kekerasan seksual pada anak yang sebenarnya terjadi jauh lebih besar dari itu.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Beberapa orang lain yang dikenai tuduhan sudah dijatuhi hukuman dan di antaranya ada yang dihukum sampai 15 tahun penjara.
"Meskipun kesempurnaan mungkin tidak dapat dicapai, moderasi Omegle membuat situs tersebut secara signifikan lebih bersih, dan juga menghasilkan laporan yang mengarah pada penangkapan dan penuntutan banyak predator," katanya.
Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, dugaan awal, kasus ini bermula saat seorang pelajar laki-laki mengajak anak perempuan untuk berhubungan seksual. Anak perempuan tersebut pun setuju dengan syarat dibayar.
Keterangan gambar, Ia dipacari seorang siswa SMA berusia sixteen tahun dan terus menerus didesak dan dirayu, bahkan diancam, agar mau berhubungan seks.